Sabtu, 30 Januari 2021

Sayur Mangut Khas Keluarga Mbah Ram

  
Sayur mangut atau olahan makanan kepala ikan manyung adalah makanan khas yang berasal dari Kabupaten Pati, bagi yang gemar menyantap masakan pedas bisa mencoba masakan satu ini karena olahan yang berbahan dasar kepala ikan manyung ini memiliki rasa yang sangat pedas

=> Cerita dibalik sayur mangut
          Ikan manyung adalah ikan laut yang biasanya dijadikan bahan untuk membuat ikan asin dan jambal roti ternyata juga bisa dibuat sayur dengan cita rasa gurih,asin,dan juga pedas, Menurut nenek saya olahan makanan ini sudah ada dari jaman dulu dan resep membuatnya pun turun menurun dikeluarga saya
 => Jenis makanan
          Masakan kepala ikan manyung merupakan masakan yang cara memasaknya sama seperti sayur berbahan santan lainya namun yang menjadi perbedaan hanya penggunaan kepala ikan manyung.
=> Bahan-bahan masakan sayur mangut
       1. Kepala ikan Manyung
       2. Kemiri
       3. Terasi
       4. Kunir
       5. Cabe
       6. Bawang merah, bawang putih
       7. Tomat
       8. 2 Belimbing wuluh 
       9. Parutan kelapa
      10. Daun jeruk
=> Cara meracik bumbu
        1. Kemiri,terasi,kunir dihaluskan
        2. Cabe,bawang merah, bawang putih,tomat, belimbing wuluh, dipotong-potong 
=> Teknik memasak
         Langkah yang pertama yaitu bawang merah dan bawang putih ditumis,setelah itu baru masukan satu persatu semua bahan yang tadi sudah disiapkan ,tidak lupa juga untuk memasukan santan kentalnya aduk² sebentar dan tunggu hingga mendidih masakan sayur mangut siap dihidangkan.
=> Kapan dan bersama siapa menikmatinya
           Kapan menikmati sayur mangut ini tergantung dari setiap individu tapi menurut saya dan keluarga saya akan lebih enak jika kita langsung menyantap nya dengan nasi hangat,olahan ini bisa dinikmati dengan siapapun apalagi dimakan bersama keluarga dalam satu wadah yang besar akan lebih terasa nikmatnya
=> Kekhasan cita rasa
        Cita rasa dari masakan kepala manyung ini yaitu gurih,asin,dan juga pedas
=> Hal yang menarik
           Hal yang menarik yakni cita rasa yang dimiliki oleh ikan manyung ini yaitu padat dan kenyal
=> Peluang menjadi makanan kuliner
         Kepala ikan manyung ini memiliki banyak peluang untuk dijadikan makanan kuliner Karta cita rasanya yang sangat enak dan sekaligus bisa untuk memperkenalkan masakan ini ke daerah-daerah yang lain
> Kendala dan stok makanan
        Kendalanya cuman ada di kepala ikan manyung yang kadang yang seperti sekarang sudah jarang ditemukan
=> Tantangan kedepannya
Saya ingin mengolah kepala ikan manyung dengan rasa yang berbeda dari rasa yang sebelumnya

Sekian dan terimakasih sudah menyempatkan untuk membaca artikel saya😄🙏

Sonia Rismawati KD

Sabtu, 19 September 2020

Karena Pandemi Covid 19, Kampungku Berubah

Saya Sonia Rismawati KusumoDewi siswi SMA N 1 Pamotan yang bertempatan di Desa Kanoman,Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang. Sejak wabah Covid ini masuk di Indonesia sejak waktu itu pun diberlakukannya jam-jam dimana masyarakat sudah tidak boleh melaksanakan aktivitasnya melebihi jam 20.00 WIB. Yang dilarang ini pun seperti keluar malam,warung,dan aktifitas-aktifitas lainnya yang menimbulkan keramaian atau berkumpulnya masyarakat. Hal ini disampaikan oleh pihak desa pamotan kusus nya desa kanoman,sambikalung, gendongan,palan timur dan sekitarnya dengan cara pengeras suara berkeliling menggunakan mobil angkutan oleh bapak Syafiq selaku Bapak Carik. Bersama bapak kepala desa pamotan bapak Syafiq menindaklanjuti masalah ini agar tidak berlarut-larut lamanya.
      Progam lainya yang dilakukan didesa saya yaitu penyemprot disinfektan ditempat-tempat tertentu seperti sudut rumah setiap warga,halaman rumah,samping maupun belakang rumah,warung bagi yang memiliki, Mushola,masjid, area-area yang sulit dijangkau dan masih banyak lagi. Penyemprotan tersebut dilakukan setiap 2 kali dalam seminggu,namun sekarang di desa saya tidak pernah dilaksanakannya lagi penyemprotan disinfektan,selain penyemprotan disinfektan program lainnya yaitu pembagian masker oleh masyarakat yang sekiranya memiliki cadangan masker yang banyak hal ini seperti sukarela masyarakat dalam melaksanakannya ataupun masyarakat bisa mendapatkan dari balaidesa. Pembagian masker ini bertujuan agar apabila masyarakat beraktivitas diluar masyarakat setidaknya bisa mencegah virus Covid 19 ini dan juga merupakan salah satu wujud mematuhi protokol yang sudah ditetapkan pemerintah selepas virus Covid 19 masuk ke Indonesia. Program yang ketiga yaitu sementara tidak menerima tamu dari manapun termasuk saudara yang jauh supaya masyarakat bisa menghindari jabat tangan karena kita tidak tau habis dari mana maupun habis memegang apa tangan orang yang berjabat tangan dengan kita.
      Suasananya didesa kanoman menjadi semakin ketat kini setiap rumah warga harus disiapkan fasilitas cuci tangan ada yang dimana masyarakat Kanoman membeli sendiri-sendiri yang kemudian diletakkan di samping kran rumah masing-masing warga tidak hanya untuk rumah-rumah tetapi juga untuk tempat-tempat umum lainya.
      Progam-progam yang sudah ditetapkan di desa konaman sudah dilaksanakan dengan baik oleh para warganya antusias warga dan kekompakan warga ini lah yang harus terus di jaga agar kita bisa kembali dimasa-masa biasanya dahulu kala. Masyarakat selalu memakai masker jika hendak pergi ke luar rumah dan apabila ketahuan tidak memakai masker maka akan menjadi bahan cibiran para tetangga,mendapatkan nasehat dari warga dan juga perangkat-perangkat desa kanoman.
      Didesaku memiliki kegiatan sosial rutinan diantaranya kegiatan tahlilan yang dilakukan setiap malam Jumat Kegiatan tersebut sangat rutin dilakukan karena sudah tradisi sejak dulu hingga sekarang. Yang menjadi pembedanya yaitu masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker,jaga jarak,dan juga cuci tangan sebelum masuk ke rumah warga yang dipakai untuk pengajian. Kegiatan warga lainnya yaitu kumpulan ibu-ibu PKH yang dilakukan setiap 2 kali dalam seminggu dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
      Kegiatan mata pencaharian masyarakat didesaku kebanyakan sebagai pedagang sayur keliling, membuka warung sendiri,wirausaha, kerja di pabrik, bekerja sebagai pegawai kantor,kuli, tukang kayu, tukang batu, karena masyarakat didesaku sekarang banyak yang sedang membangun rumah. 
      Program bantuan sosial yang ada didesaku yaitu diantaranya,sebagian masyarakat mendapat voucher sembako yang diberikan selama sebulan sekali, sembako tersebut berupa beras, sayuran, buah-buah an dan daging-daging an. Selain itu masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan sembako mendapatkan bantuan berupa uang tunai selama sebulan sekali juga. Masyarakat yang mendapat kan bantuan PKH mendapatkan keduanya yaitu voucher sembako dan uang tunai sebesar Rp 600.000,00.
      Tatacara kegiatan pendidikan atau pembelajaran anak sekolah SD,SMP dan SMA dilakukan dengan cara Daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). sedangkan anak sekolah paud dan TK dilakukan secara langsung tetapi hanya 3 kali dalam seminggu. Anak-anak yang madrasah Diniyyah dilakukan secara langsung tetapi dengan memenuhi dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
      Suasana pada saat kegiatan beribadah di masjid atau musholla tidak seperti biasanya atau terbilang sepi karena pada saat ingin memasuki masjid harus mencuci tangan terlebih dahulu karena sudah tersedia fasilitas cuci tangan. Pada saat berlangsungnya kegiatan sholat masyarakat diwajibkan berjaga jarak antara satu sama lain. Hal ini pun terjadi waktu sholat tarawih nampak sebuah masjid dan musholla sepi karena pembatasan warga yang boleh melaksanakan sholat akibat virus ini.




1. Fenomena Adaptasi kebiasaan baru 
    Adaptasi kebiasaan baru didesa tempat tinggalku sudah lumayan terbiasa karena masyarakat sudah mulai terbiasa dengan keadaan yang seperti ini hidup dengan berdampingan bersama covid 19, karena masyarakat harus mempercayai akan adanya virus itu. Covid 19 sangat berbahaya dan masyarakat harus berjuang untuk melawan nya. Adapun kebiasaan baru yang dilakukan oleh masyarakat setempat didesaku yaitu dengan rajin cuci tangan, karena cuci tangan sangat penting untuk membasmi virus. Ketika masyarakat hendak keluar rumah harus cuci tangan. Ketika masyarakat sedang berpergian harus cuci tangan. Ketika sudah pulang dan saat masuk rumah harus mencuci tangan terlebih dahulu agar tidak membahayakan keluarga. Baju-baju , masker setelah pulang harus langsung dicuci agar kuman yang tertempel di baju-baju tersebut hilang. Selain mencuci tangan masyarakat juga  diwajibkan berjaga jarak, pada saat berkumpul dengan keluarga, tetangga , atau teman. Masyarakat juga membiasakan diri untuk setiap pagi melakukan olahraga, banyak olahraga yang dilakukan masyarakat didesaku, ada yang bersepeda, lari lari kecil, dan lainnya. Tidak lupa masyarakat juga setiap pagi menjemur diri di bawah terik matahari 5-10 menit. Masyarakat setempat juga mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi agar badan nya kuat tidak lemas. 
      Apabila masyarakat yang baru saja melakukan kegiatan diluar rumah wajib baginya untuk membasuh tangan ,kaki,muka dan langsung mandi sebelum bersentuhan maupun bicara dengan anggota keluarga.Masyarakat harus membiasakan diri untuk berjaga jarak. Mengurangi bersentuhan atau kontak langsung dengan orang lain.
      Adanya covid 19 berdampak langsung terhadap teknologi karena para siswa bisa mendapatkan informasi melalui online atau smartphone nya masing-masing untuk mengerjakan tugas ataupun mencari informasi penting yang berhubungan dengan sekolah maupun Covid.

2. Permasalahan sosial dalam adaptasi kebiasaan baru.
     Masalah-masalah yang dialami masyarakat setempat pada saat adaptasi kebiasaan baru salah satu nya adalah pada saat berkumpul dan pada saat bertemu harus dikurangi berjabat tangan. Padahal berjabat tangan adalah sebuah tradisi dan apabila terpaksa berjabat tangan pun harus segera mencuci tangan hal ini saya mengganggap nya seperti jijik kepada orang lain maupun niatnya untuk memutus rantai virus . Pada saat berkumpul di cangkruk atau angkringan masyarakat juga harus dihindari karena peraturan pemerintah dilarang berkerumun  harus ditepati maupun ngerumpi yang menjadi hal yang biasa bagi kalangan ibu-ibu kini harus dihindari. Padahal masyarakat juga butuh bersosialisasi atau sekedar berkumpul atau berbincang-bincang.
      Stay at home, sosial distancing dan physical distancing juga menimbulkan masalah pada saat masyarakat beradaptasi. Karena tidak semua masyarakat mempunyai tabungan atau cadangan uang atau cadangan bahan makanan. Yang menyebabkan masyarakat harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Masyarakat juga butuh makan dan masyarakat harus mempunyai bahan makanan Yang akan dimasak yang menyebabkan masyarakat harus berbelanja di toko atau dipasar. Jika pasar ditutup maka masyarakat akan kesulitan mencari bahan makanan.
      
      Masyarakat yang tidak mematuhi protokol harus di himbau secara tegas untuk mengusahakan agar mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, masyarakat yang tidak mematuhi akan diperingati dan di hukum agar memiliki efek jera. Karena kecerobohan masyarakat yang tidak mematuhi protokol bisa menyebabkan bahaya terhadap orang disekitarnya.
      Adapun lainnya seperti yang mungking dirasakan seluruh siswa karena harus melaksanakan pembelajaran secara online walaupun secara logika yang bertatapan muka pun masih binggung apalagi yang tidak ada penjelasan tapi sudah dikasi soal. Terlebih lagi siswa yang sekarang duduk di bangku kelas 9 dan kelas 12 yang harus menyiapkan dengan sungguh-sungguh tugas yang diberikan meskipun itu sulit karena untuk melanjutkan kejenjang berikutnya,hal lainya seperti waktu untuk mengerjakan tugas yang sangat-sangat singkat belum lagi tugas nya bukan hanya satu mungkin hal itu yang membuat banyak siswa-siswa yang tidak mengerjakan tugas dengan baik.

3.  Strategi adaptasi kebiasaan baru

Strategi adaptasi baru yang dimaksud adalah sebuah respon masyarakat terhadap perubahan perilaku keseharian untuk tetap disiplin menggunakan protokol kesehatan. Contoh dari respon strategi adaptasi kebiasaan baru diantaranya; menciptakan ketahanan pangan desa, menerbitkan sanksi sosial, melakukan belanja dengan online, dan melibatkan partisipasi masyarakat untuk menjadi teladan. Berikut ini adalah contoh indikator strategi adaptasi kebiasaan baru.Strategi Sanksi yang diberikan untuk masyarakat yang melanggar protokol kesehatan berupa hukuman yaitu menyebutkan Pancasila dan membersihkan sampah² yang ada disekitar.

      Diharapkan agar masyarakat untuk terus melaksanakan kebiasaan-kebiasaan baru dengan tetap menjaga progam-progam yang sudah dibentuk oleh desa demi kepentingan bersama. Semoga kita semua dijauhkan dari Covid 19 dan selalu berada pada lindungan Allah SWT. Sekian blog yang saya tulis. Apabila ada kesalahan kata mohon maaf yang sebesar besarnya karena saya hanya manusia biasa. Terimakasih.                                             Nama: Sonia Rismawati KD                 No.abs:33                                              Kelas: Xll IPS 5 

PENILAIAN HARIAN BERSAMA

      

Minggu, 16 Agustus 2020

Perayaan "Hari Kemerdekaan" dimasa pandemi?

Perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 tepatnya hari Senin 17 Agustus 2020 ini memang banyak dinanti-nantikan oleh warga .Adapun perayaan yang tidak pernah dilewatkan yaitu "Sedekah Bumi Desa Pamotan".

Sama seperti bulan-bulan sebelum 17-an dimana dirayakan sedekah bumi desa pamotan, pada kemerdekaan pun sama halnya dengan sedekah bumi bedanya hanya di kegiatan acaranya dimana waktu perayaan kemerdekaan tidak ada persembahan hanya menampilkan tarian-tarian yang diikuti oleh perwakilan sebanyak 13 RT/RW setempat.

Pada hari-hari mendekati 17-an ini Setiap perwakilan RW menampilkan kreasi tariannya masing-masing dimulai dari lapangan palapa menuju ke pasar sehingga jalur utama untuk ke arah sedan terjadi kemacetan. Sedakah bumi ini juga dihadiri oleh Bapak Bupati Rembang Abdul Khafidz.

Namun perayaan 17-an tahun ini berbeda dari biasanya sebab masih dalam masa pandemi virus Corona dimana hal-hal yang menyebabkan keramaian masyarakat harus dihindari guna memutus rantai penyebaran virus tersebut. 
Dimana perayaan tahun ini para pemuda dan pemudi desa pamotan tepatnya di desa kanoman cuman mengecat jembatan dan memberi lampu tamblr disetiap-setiap rumah agar lebih menarik. Semua remaja ikut aktif dalam hal menyambut hari-hari kemerdekaan meskipun tidak seperti tahun biasanya. Ini lah perayaan 17-an didesa Kanoman bagaimana perayaan di desa mu? Seperti apapun keadaannya kita harus tetap kompak

Sekian dan Terima Kasih.

Jumat, 24 Juli 2020

BIAYA HIDUP DIMASA PANDEMI

 
  Saya adalah siswi SMA yang sekarang kelas 3, disini saya tinggal bersama nenek dan saudara-saudara saya, saya mempunyai seorang adik laki-laki. Kalian pasti punya pertanyaan dimana kedua orang tua saya?kenapa saya tidak tinggal bersamanya? Ya saya tidak tinggal dengan mereka dikarenakan ibu saya meninggal akibat penyakit yang dideritaya dan bapak saya bekerja di Jakarta. Dulu saya mengontrak rumah di daerah Jakarta karena bapak saya, setelah tinggal di sana selama 3 tahun kami pindah ke Purworejo karena kami mendapatkan kabar bahwa kakek (bapaknya ibu saya meninggal) kemudian kami memutuskan untuk tinggal disana singkat cerita kami pindah ke Rembang untuk perobatan penyakit yang diderita ibu saya dan sekaligus ada yang mengurus saya jika saya tinggal di Rembang, hingga ibu saya meninggal ketika saya kelas 6 SD saya sangat terpukul karena waktu itu saya sedang ujian dan saya membutuhkan semangat dari sosok seorang ibu tapi Allah berkehendak lain saya berusa ikhlas menerimanya. 
    Hari-hari terus berlalu hingga saya tumbuh besar, hingga akhirnya pada bulan Maret 2020 ada sebuah virus yang bernama covid 19 atau yang lebih dikenal dengan virus Corona ini masuk dan menyebar dengan cepat di Indonesia hingga pemerintah membuat peraturan untuk tetap berada didalam rumah,menjaga jarak dan membatasi kegiatan masyarakat.Banyak negara-negara yang langsung menerapkan sistem lockdown tapi tidak dengan Indonesia saya yakin pemerintah ada maksud tersendiri dari tidak menerapkan sistem tersebut yakni apabila Indonesia menetapkan sistem lockdown lalu bagaimana keadaan rakyatnya? kelaparan? Ya tentu saja belum lagi keadaan orang yang benar-benar tidak punya dan harus tetap bekerja untuk menyukupi kebutuhannya, pada hari-hari biasa saja kadang mereka masih belum bisa mencukupi kebutuhan keluarganya apalagi jika Indonesia benar-benar menerapkan sistem lockdown, Indonesia akan mengalami krisis ekonomi yang sangat besar. Meskipun pemerintah membatasi kegiatan masyarakat tetapi pemerintah juga turut membantu meringankannya seperti memberi bantuan Corona sebesar Rp 600,000 pada setiap rumah yang dianggap kurang mampu dan bantuan lainnnya meskipun disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga pemberian bantuan dari pemerintah tidak tepat sasaran.
    Banyak sekali dampak dari virus ini. Saya dan keluarga saya juga terkena dampaknya. Sementara dampaknya untuk saya sendiri sebagai pelajar adalah kita harus belajar di rumah dan mengerjakan tugas yang sama sekali belum dijelaskan terkadang kita yang sudah dijelaskan oleh guru saja masih binggung apalagi semua serba online, semua materi dan jawaban harus kita cari sendiri dengan cara browsing jawaban di google, belum lagi kendala lainnya seperti tidak ada sinyal dan kuota habis. Hampir 3 bulan ini kuota menjadi hal yang sangat penting bagi saya seorang pelajar yang dimana jika kuota habis langsung beli itu pun kalau ada uang bagaimana kalau posisi sedang tidak ada uang? Tugas-tugas akan terus bertambah dan saya menjadi lebih binggung lagi untuk memulainya dari mana. 
   Dan dampak yang dirasakan keluarga saya adalah dimana bapak saya yang harusnya bulam mei pulang ke kampung halaman menjadi gagal karena virus ini, kerjaannya di Jakarta pun terkadang sepi, penghasilan bapak saya sebulan Rp 1.500.000.
    Berikut saya akan menjelaskan pendapatan dan biaya selama pandemi:
• pendapat bapak saya perbulannya RP 1.500.000
•kebutuhan: – Membeli pampers untuk kakek saya dengan harga Rp 60.000*2= Rp 120.000
•pampers adik saya seharga <+ Rp 85.000*²= Rp 170
• susu per-kaleng seharga Rp 11.000*8 = Rp 88.000
•kuota per 2Gb= Rp 43.000
Kebutuhan lainya seperti gas,beras,Uang gedung,uang jajan harian,air listrik dll
  Seperti biasa untuk anda yang secara sengaja atau tidak membaca postingan saya jika ingin menambah kan atau memberi masukan jangan takut/ragu-ragu karena masukan dari anda sangat berarti bagi saya. Sekian dan Terima kasih

Senin, 13 Juli 2020

Suasana dan Aktifitas Keluarga dihari Pertama PJJ di rumah

        Awal tahun ajaran baru dimulai hari ini pada tanggal 13 Juli 2020 dimana tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Ya berbeda, dikarenakan tahun ini adalah tahun dimana masih ada wabah covid 19 yang tidak memungkinkan kita untuk bersekolah atau pun berkumpul-kumpul seperti sebelumnya guna memutus mata rantai penyebaran virus yang kita ketahui ini semangkon meningkat. Tetapi hal itu tidak menjadikan Masalah untuk para guru dan murid untuk terus belajar walaupun lewat online tententu ada Masalah tersendiri dari belajar online tersebut mulai dari sinyal yang tidak stabil,kuota yang harus selalu diisi agar tidak ketinggalan informasi maupun pembelajaran.
          Suasana pertama PJJ ini tentu saja menjadi tantangan baru bagi semua murid dimana mereka bangun tidur langsung memegang hp. Ada pun hal lain yang menjadikan PJJ ini tidak berjalan sepenuhnya seperti yang diinginkan yakni jika kita belajar di rumah kita tentunya akan lebih sulit untuk fokus karena keadaan rumah yang terkadang ramai tidak seperti disekolah kita bisa bertanya kepada teman jika ada kesusahan tanpa harus terhalang oleh sinyal.
         Pembelajaran daring ini menggunakan aplikasi classroom untuk mengerjakan tugas dan juga biasanya di group wa setiap masing-masing mata pembelajaran meskipun ini bukan pertama kalinya saya melakukan pembelajaran secara daring tetapi saya masih belum terbiasa dikarenakan tidak ada penjelasan terlebih dahulu mengenai materi-materi yang dibagikan sebelum dikerjakan hal ini tentunya membuat saya kesulitan memahami begitu saja, mata pembelajaran yang terkadang diajar guru langsung pun harus diulang sampai benar-benar paham. Saya berharap ini hanya sementara jangan sampai pembelajaran daring ini berlangsung sampai lulus nanti karena kita juga yang akan kesulitan untuk mengejar materi, saya ingin berkumpul kumpul lagi dengan teman-teman tanpa adanya jaga jarak.
          
         

Minggu, 03 Mei 2020

Kejadian-kejadian yang dialami masyarakat selama pandemi

Kejadian-kejadian yang dialami masyarakat selama pandemi

   Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan kepada karyawan banyak terjadi di tengah pandemik virus Corona. Seperti yang dialami seorang ibu rumah tangga yang bernama Sumarni.
    Sumarni sudah bekerja di pabrik sepatu selama 2 tahun terakhir, bekerja dengan mesin yang memotong kulit domba untuk membuat sepatu boot. Sebelum adanya wabah virus Corona dia bekerja dari pagi hari hingga malam hari mulai dari membuat pola kemudian menggunting dan dijahit hingga menyatukan kedua bagian alas sepatu yakni dengan menekan kedua bagian tengah dan bawah dengan erat. Setelah itu sepatu harus diperiksa terlebih dahulu mutu dan kualitas yang dihasilkan
    Hingga pada bulan Februari 2020 ada wabah yang sangat mematikan masuk ke negara Indonesia,hingga pemerintah menetapkan kebijakan physical distancing yang membuat banyak perusahaan menyuruh pekerjaan untuk bekerja dirumah. Seperti hal nya yang dialami ibu Sumarni ini dimana yang dulunya ia bekerja dengan menggunakan mesin kini ia merasa sedikit kesulitan apabila dia harus membuat,memotong ,hingga menempelkan kedua kedua bagian sepatu.
   Pemilik perusahaan sepatu ini menjelaskan bahwa perusahaan mengalami penurunan penjualan drastis ditengah pandemik covid 19, tak lama setelah itu ia memutuskan untuk memutus hubungan kerja sebagian karyawan nya. Sumarni yang bekerja selama 2 tahun di tempat itu juga ikut diberhentikan.
    Peran pemerintah dalam membantu orang yang tidak bekerja karena dampak wabah covid 19 yakni pemerintah Indonesia telah mengeluarkan dua paket stimulus ekonomi untuk membantu warga kelas menengah bawah yang dinilai paling terdampak kelesuan ekonomi akibat pandemik covid 19 seperti kartu prakerja, KUR,dan PKH
    Pelajaran yang dapat dipetik dari dari fenomena ini adalah semakin mengerti betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan,dan bisa berkumpul dan menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga
   Sarannya apabila jika terjadi wabah yakni jangan panik,tetap jaga kebersihan lingkungan dan pola makan